Belajar Laravel dari Migration hingga CRUD Menggunakan Pola MVC

Halo sobat developer! ๐Ÿ‘‹

Masih semangat belajar Laravel? Di artikel sebelumnya kita sudah berhasil menginstal Laravel di Arch Linux. Sekarang, kita akan membahas tiga konsep penting dalam pengembangan aplikasi Laravel: Migration, MVC (Model-View-Controller), dan CRUD (Create, Read, Update, Delete). Yuk langsung kita mulai! ๐Ÿš€

Part 1: Database Migration

Apa sih Migration itu?

Bayangkan Migration seperti "version control untuk database" kamu. Mirip seperti Git yang mencatat setiap perubahan kode, Migration mencatat setiap perubahan struktur database kamu. Keren kan?

Dengan Migration, kamu bisa:

  • ๐Ÿ“ Membuat dan mengubah struktur database menggunakan kode PHP
  • ๐Ÿค Berbagi struktur database dengan tim tanpa perlu share file SQL
  • โ†ฉ๏ธ Rollback perubahan jika ada kesalahan
  • ๐Ÿ”„ Memastikan struktur database konsisten di semua environment
  • ๐Ÿงช Testing jadi lebih mudah karena bisa reset database kapan saja

Membuat Migration di Laravel

Untuk membuat migration baru, gunakan perintah artisan:

php artisan make:migration create_categories_table

Laravel akan membuat file migration di folder database/migrations. Mari kita buat contoh tabel categories:

public function up()
{
    Schema::create('categories', function (Blueprint $table) {
        $table->id();
        $table->string('name');                    // Nama kategori
        $table->string('slug')->unique();          // URL-friendly name
        $table->text('description')->nullable();    // Deskripsi (opsional)
        $table->string('image')->nullable();       // Path gambar (opsional)
        $table->timestamps();
    });
}

Part 2: Mengenal MVC di Laravel

Apa itu MVC?

MVC (Model-View-Controller) adalah pola arsitektur yang membantu kita mengorganisir kode dengan lebih rapi. Bayangkan MVC seperti restoran:

  • ๐Ÿ‘จโ€๐Ÿณ Model: Koki yang mengolah bahan makanan (data)
  • ๐Ÿฝ๏ธ View: Pelayan yang menyajikan makanan ke pelanggan (tampilan)
  • ๐Ÿง‘โ€๐Ÿ’ผ Controller: Manajer yang mengkoordinasi semuanya

1. Model di Laravel

Model adalah representasi dari tabel database. Buat model Category dengan perintah:

php artisan make:model Category

Ini akan membuat file app/Models/Category.php:

namespace App\Models;

use Illuminate\Database\Eloquent\Model;

class Category extends Model
{
    protected $fillable = [
        'name', 'slug', 'description', 'image'
    ];
    
    // Otomatis mengisi slug dari name
    protected static function boot()
    {
        parent::boot();
        static::creating(function ($category) {
            $category->slug = str()->slug($category->name);
        });
    }
}

2. View di Laravel

View adalah tampilan yang dilihat user. Laravel menggunakan Blade templating engine. Contoh view untuk menampilkan kategori (resources/views/dashboard/categories/index.blade.php):

<x-app-layout>
    <div class="py-12">
        <div class="max-w-7xl mx-auto sm:px-6 lg:px-8">
            <div class="bg-white overflow-hidden shadow-sm sm:rounded-lg">
                <div class="p-6 bg-white border-b border-gray-200">
                    <h2 class="text-2xl font-bold mb-4">Daftar Kategori</h2>
                    
                    <div class="mb-4">
                        <a href="{{ route('categories.create') }}" 
                           class="bg-blue-500 text-white px-4 py-2 rounded">
                            Tambah Kategori
                        </a>
                    </div>

                    <table class="min-w-full">
                        <thead>
                            <tr>
                                <th>Nama</th>
                                <th>Deskripsi</th>
                                <th>Aksi</th>
                            </tr>
                        </thead>
                        <tbody>
                            @foreach($categories as $category)
                                <tr>
                                    <td>{{ $category->name }}</td>
                                    <td>{{ $category->description }}</td>
                                    <td>
                                        <a href="{{ route('categories.edit', $category) }}"
                                           class="text-blue-500">Edit</a>
                                        
                                        <form action="{{ route('categories.destroy', $category) }}"
                                              method="POST" class="inline">
                                            @csrf
                                            @method('DELETE')
                                            <button class="text-red-500">Hapus</button>
                                        </form>
                                    </td>
                                </tr>
                            @endforeach
                        </tbody>
                    </table>
                </div>
            </div>
        </div>
    </div>
</x-app-layout>

3. Controller di Laravel

Controller mengatur logika aplikasi. Buat CategoryController dengan perintah:

php artisan make:controller CategoryController --resource

Ini membuat controller dengan method CRUD lengkap:

namespace App\Http\Controllers;

use App\Models\Category;
use Illuminate\Http\Request;

class CategoryController extends Controller
{
    public function index()
    {
        $categories = Category::latest()->get();
        return view('dashboard.categories.index', compact('categories'));
    }

    public function create()
    {
        return view('dashboard.categories.create');
    }

    public function store(Request $request)
    {
        $validated = $request->validate([
            'name' => 'required|max:255',
            'description' => 'nullable',
            'image' => 'nullable|image|max:2048'
        ]);

        if ($request->hasFile('image')) {
            $validated['image'] = $request->file('image')->store('categories');
        }

        Category::create($validated);

        return redirect()
            ->route('categories.index')
            ->with('success', 'Kategori berhasil ditambahkan!');
    }

    // ... method lainnya untuk update dan delete
}

Part 3: Implementasi CRUD

CRUD adalah operasi dasar untuk mengelola data:

  • Create: Membuat data baru
  • Read: Membaca/menampilkan data
  • Update: Mengubah data
  • Delete: Menghapus data

1. Route untuk CRUD

Tambahkan route di routes/web.php:

Route::resource('categories', CategoryController::class);

Satu baris kode ini membuat 7 route CRUD sekaligus! ๐ŸŽ‰

2. Form untuk Create & Update

Contoh form create/edit kategori:

<form action="{{ isset($category) ? route('categories.update', $category) : route('categories.store') }}"
      method="POST"
      enctype="multipart/form-data">
    @csrf
    @if(isset($category))
        @method('PUT')
    @endif

    <div class="mb-4">
        <label class="block">Nama Kategori</label>
        <input type="text" 
               name="name" 
               value="{{ $category->name ?? old('name') }}"
               class="w-full border rounded px-3 py-2">
    </div>

    <div class="mb-4">
        <label class="block">Deskripsi</label>
        <textarea name="description" 
                  class="w-full border rounded px-3 py-2"
                  rows="3">{{ $category->description ?? old('description') }}</textarea>
    </div>

    <div class="mb-4">
        <label class="block">Gambar</label>
        <input type="file" name="image">
    </div>

    <button type="submit" 
            class="bg-blue-500 text-white px-4 py-2 rounded">
        {{ isset($category) ? 'Update' : 'Simpan' }}
    </button>
</form>

๐Ÿ’ก Tips dan Best Practices

  1. Validasi Data

    • Selalu validasi input user
    • Gunakan Request classes untuk validasi kompleks
    • Manfaatkan fitur Laravel untuk sanitasi data

  2. Security

    • Gunakan CSRF protection
    • Implementasikan authorization dengan Gates/Policies
    • Hindari mass assignment vulnerability

  3. Code Organization

    • Ikuti PSR standards
    • Gunakan service classes untuk logic kompleks
    • Manfaatkan Laravel helpers

  4. Performance

    • Cache data yang sering diakses
    • Eager load relationships untuk menghindari N+1 query
    • Optimize gambar sebelum upload

Yuk, Praktek Langsung! ๐Ÿš€

Selamat! Kamu sudah belajar konsep dasar pengembangan aplikasi Laravel:

  • โœ… Migration untuk mengelola struktur database
  • โœ… MVC untuk mengorganisir kode
  • โœ… CRUD untuk operasi data

Sekarang saatnya praktek! Coba buat fitur kategori ini di project kamu. Eksperimen dengan berbagai fitur Laravel, tambahkan validasi, buat tampilan yang lebih menarik, dan jangan takut untuk mencoba hal baru!

Di artikel selanjutnya, kita akan belajar tentang:

  • ๐Ÿ” Authentication & Authorization
  • ๐ŸŽจ Frontend dengan Tailwind CSS
  • ๐Ÿ“ฑ API Development
  • Dan masih banyak lagi!

Remember: Practice makes perfect! ๏ฟฝ๏ฟฝ

Happy coding! ๐ŸŽ‰